Penulis / NIM
MINARTY DANTUMA / 841414037
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
dr. EDWINA RUGAIAH MONAYO, M.Biomed / 0006098202
Pembimbing 2 / NIDN
RIDHA HAFID, S.ST., M.Kes / 0021017005
Abstrak
ABSTRAK
MinartyDantuma, 2018. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Syndrom Baby Blues Pada Ibu Postpartum Di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Edwina R. Monayo M. Biomed, Pembimbing II Ridha Hafid S.ST., M. Kes.
Syndrom baby blues adalah gangguan suasana hati yang berlangsung selama 3-6 hari pasca melahirkan. baby blues ini sering terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk pada hari ke tiga dan ke empat. Syndrome baby blues adalah perasaan sedih yang dibawa ibu sejak hamil yang berhubungan dengan kesulitan ibu menerima kehadiran bayinya. Perubahan ini sebenarnya merupakan respon alami dari kelelahan pasca persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Syndrom Baby Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo 2018.
Penelitian ini menggunakan metode observasional analitic melalui pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu Postpartum 1 - 7 hari di Wilayah Kerja Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo berjumlah 30 Ibu Postpasrtum dengan teknik pengambilan sampel Accindental sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kejadian syndrom baby blues pada ibu postpartum dengan P-Value = 0,000 ( < 0,05). Saran untuk mengurangi angka kejadian syndrom baby blues pada ibu postpartum maka dilakukan peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang kejadian syndrome baby blues .
Kata Kunci : Syndrom Baby Blues, Umur, Perencanaan Kehamilan, Dukungan Suami
Daftar Pustaka : 43 (2005-2017)
Download berkas