Penulis / NIM
WIDYAWATI HABU / 841414089
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
dr. EDWINA RUGAIAH MONAYO, M.Biomed / 0006098202
Pembimbing 2 / NIDN
ANDI MURSYIDAH, S.Kep.,NS., M.Kes / 9900981058
Abstrak
ABSTRAK
Widyawati Habu, 2018 Hubungan Ibu Perokok Pasif dengan Kejadan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Gorontalo . Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Edwina Rugaiyah Monayo, M.Biomed, Pembimbing II Andi Mursyidah, S.Kep, Ns, M.Kes.
Berat bayi lahir rendah (BBLR) adalah berat bayi kurang dari 2500 gram, tanpa memandang masa kehamilan. Beberapa faktor penyebab BBLR diantaranya ibu hamil perokok pasif, karena merokok atau terkena asap rokok selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan dalam kehamilan, seperti cacat janin, keguguran, dan BBLR. Hal ini disebabkan adanya zat berbahaya dalam asap rokok yaitu Tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan ibu perokok pasif dengan kejadian BBLR di Kabupaten Gorontalo.
Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan retrospektif. Tekhnik pengambilan sampel accidental sampling. Variabel independen adalah ibu perokok pasif dan variabel dependen adalah BBLR. Sampel penelitian 73 orang ibu bersalin di Wilayah Kabupaten Gorontalo.
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 73 responden terdapat terdapat 35 responden (47.9 %) merupakan perokok pasif yang bersalin dengan berat bayi lahir rendah,dan 15 responden(20.5%) yang bukan perokok pasif dan bersalin dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan ibu perokok pasif dengan kejadian BBLR di Kabupaten Gorontalo dengan P value = 0,000 (
Download berkas