Penulis / NIM
DAUD PALO / 841415119
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
dr. EDWINA RUGAIAH MONAYO, M.Biomed / 0006098202
Abstrak
ABSTRAK
DAUD PALO. 2016.Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Prof. DR. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Ilmu Keperawatan, Fakultas Olah raga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing IDR. Lintje Boekosoe, M.Kes dan Pembimbing II dr.Edwina R. Monayo, M.Biomed.Daftar Pustaka :30 (2005-2016).
Ventilator Associated Pneumonia (VAP)adalah pneumonia yang terjadi lebih dari 48 jam setelah pemasangan intubasi endotrakeal.Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh Endotracheal Tube (ETT), Posisi tubuh (HOB), dan cuci tangan (Hand Hygiene)terhadap kejadian VAP.Metode penelitian adalah Observasional Analitik denganpendekatan Kohort Prospektif, pasien dalam penelitian ini pasien yang terpasang ventilator, teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Samplingdengan 20 sampel.
Dari hasil penelitian didapatkan ada pengaruh ETT dengan kejadian VAP (p-Value=0,000), ada pengaruh mobilisasi setiap 2 jam dengan Head Of Bed (HOB) 30-45dengan kejadian VAP(p-Value=0,003), dan ada pengaruh cuci tangan (Hand Hygiene)dengan kejadian VAP (p-Value=0,035) di RuangIntensive Care Unit(ICU) Rumah Sakit Prof. DR. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo, dengan menggunakan uji Fisher's Exact Test. Dengan hasil penelitian ini diharapkan adanya peningkatan sarana dan prasarana penunjang pelayanan ICU, penerapan ventilator bundle, pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang berkelanjutan, materi PPI dapat dimasukkan dalam kurikulum terbaru, dan perawat mampu melakukan tindakan pencegahan (ventilator bundle) sesuai dengan standar prosedur operasional (SPO)perawatan pasien ventilator.
Kata Kunci :Ventilator Associated Pneumonia(VAP),ETT, posisi tubuh (HOB), cuci tangan (Hand Hygiene).
Download berkas