Penulis / NIM
SURATNI T. HAMZA / 841416168
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
dr. ZUHRIANA K YUSUF, M.Kes / 0006017405
Pembimbing 2 / NIDN
RHEIN RIANSYAH DJUNAID, S.Kep, Ns., M.Kes / 0012017507
Abstrak
ABSTRAK
SURATNI HAMZAH, 2017. Penerapan universal precaution dalam pencegahan infeksi nosokomial di RSUD Toto Kabila. Skripsi, Jurusan Keperawatan, Fakultas Olahraga Dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Zuhriyana K Yusuf, M. Kes dan Pembimbing II Ns. Rhein Djunaid S.Kep, M. Kes.
Infeksi nosokomial (HAIs) merupakan masalah yang besar di setiap rumah sakit. Penelitian yang dilakukan oleh WHO menunjukkan bahwa prevalensi HAIS berkisar 8,7% dari 55 rumah sakit di 14 negara yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik tetap menunjukan adanya infeksi nosokomial di Asia Tenggara adalah 10% (Nursalam, 2015).Infeksi dapat terjadi antar pasien, dari pasien ke petugas, dari petugas ke petugas, dari petugas ke pasien dan antar petugas. Infeksi di rumah sakit lebih dikenal sebagai infeksi nosokomial. Kasus infeksi nosokomial terjadi hampir di seluruh negara terutama di negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia. Di seluruh dunia diperkirakan kasus infeksi ini rata-rata menimpa 9% dari 1,4 juta pasien rawat inap.
Desain yang digunakan studi deskriptif. Jumlah sampel 130 responden dengan teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Umur responden lebih banyak yang berusia 31-40 tahun yaitu 54,6%, berjenis kelamin perempuan sebesar 98 responden (75,4%). Berpendidikan Ners sebanyak 67 responden (51,5%). Lama kerja >5 tahun sebesar 79 responden (60,8%). Yang tidak menggunakan cuci tangan handwash 89 responden (68,5%). menggunakan cuci tangan menggunakan hundrub 60 responden (69,2%). Saran : seluruh perawat mencuci tangan sesuai SOP dalam rangka mencegah infeksi nosokomial.
Kata kunci : Penerapan universal precaution, mencegah infeksi nosokomial
Download berkas
