Penulis / NIM
ANISA ISMAIL / 841418078
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
dr. ELVIE FEBRIANI DUNGGA, M.Kes / 0017027904
Pembimbing 2 / NIDN
Ns. IKA WULANSARI, S. Kep., M.Kep.Mat / 0018098704
Abstrak
ABSTRAK
Anisa Ismail, 2023. Faktor Risiko Neonatal Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I dr. Elvie Febriani Dungga, M.Kes dan Pembimbing II Ns. Ika Wulansari,S.Kep., M.Kep.Sp.,Mat
Ketuban pecah dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan. Untuk faktor neonatal yang beresiko menyebabkan KPD yaitu usia kehamilan, berat badan janin, dan kelainan letak janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor neonatal yang beresiko menyebabkan KPD Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan menggunakan Metode penelitian case-control. pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling berjumlah 35 ibu KPD dan 35 ibu yang tidak mengalami KPD. Penelitian ini berupa data sekunder dengan analisis data univariat, bivariat, dan Odds ratio.
Hasil penelitian ini didapatkan ibu yang mengalami KPD terbanyak di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo tahun 2021 yaitu usia kehamilan pada trimester III sebanyak 33 (94,2%) responden dengan nilai p=8,929 dengan nilai OR yaitu 0,116, Berat Badan Janin dominan pada berat badan bayi normal sebanyak 23 (65,8%) responden dengan nilai p=2,100 dan nilai OR yaitu 2,029, dan Kelainan letak janin dominan pada letak normal sebanyak 32 (91,5%) responden dengan nilai p=1,148 dan nilai OR yaitu 2,207. Dapat disimpulkan bahwa usia kehamilan, berat badan janin, kelainan letak janin tidak ada hubungan dengan KPD.
Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini, Usia Kehamilan, Berat Badan janin, Kelainan Letak Janin.
Daftar Pustaka : 25 (2009-2002)
Download berkas