Penulis / NIM
RAMLAH MANTOKI / 841418085
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. LINTJE BOEKOESOE, M.Kes / 0010015915
Pembimbing 2 / NIDN
Ns. IKA WULANSARI, S. Kep., M.Kep.Mat / 0018098704
Abstrak
Ramlah Mantoki, 2022. Faktor Maternal yang beresiko menyebabkan Ketuban Pecah Dini Di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Olahraga Dan Kesehatan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Lintje Boekoesoe, M.Kes dan Pembimbing II Ns. Ika Wulansari, S.Kep, Sp.Mat.
Ketuban Pecah dini (KPD) adalah pecahnya ketuban secara spontan tanpa diikuti tanda mulainya persalinan. KPD jika tidak ditangani akan meningkatkan angka kejadian mordibilitas dan mortalitas ibu dan janin. Pecahnya ketuban disebabkan oleh beberapa faktor predisposisi seperti usia ibu, paritas, pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor maternal yang beresiko menyebabkan kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian Case Control. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling berjumlah 35 ibu KPD dan 210 ibu yang tidak KPD. Penelitian ini berupa data sekunder dengan analisis data univariat, bivariat, dan odds ratio.
Hasil penelitian ini didapatkan ibu yang mengalami KPD terbanyak di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo tahun 2021 yaitu usia (20-35 tahun) 27 (77,1%) dengan p=0,595 dan OR yaitu 1,257, primipara 25 (71,4%) dengan p= 0,181 dan OR yaitu 1,700, dan ibu tidak bekerja sebanyak 29 (82,9%) dengan p= 0,648 dan OR yaitu 0,804. Dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara faktor risiko usia, paritas dan pekerjaan dengan kejadian KPD, namun usia beresiko 1,2 kali menyebabkan KPD, Paritas beresiko 1,7 kali menyebabkan KPD dan Pekerjaan beresiko 0,8 kali menyebabkan KPD.
Download berkas