Penulis / NIM
NOER FAJRI RIZKI / 921412165
Program Studi
S1 - AKUNTANSI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TRI HANDAYANI AMALIAH, SE.Ak, M.Si / 0007127205
Pembimbing 2 / NIDN
NILAWATY YUSUF, SE., Ak., M.Si / 0011057204
Abstrak
Noer Fajri Rizki. 921 412 165. 2017. Makna Biaya Dalam Aadati Lo Pohutu Moponika Berdasarkan Realitas Masyarakat Gorontalo. Skripsi. Program studi S1 Akuntansi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Ibu Dr. Tri Handayani Amaliah, SE., Ak., M.Si dan Ibu Nilawaty Yusuf, SE., Ak., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mengungkap makna biaya yang terdapat dalam prosesi pernikahan yang diimplementasikan oleh masyarakat Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnometodologi, berupaya mengungkap makna biaya melalui tradisi, kebiasaan dan cara penentuan mahar yang diimplementasikan oleh masyarakat Gorontalo.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam penetapan biaya prosesi pernikahan, masyarakat Gorontalo memaknai biaya tersebut sebagai berikut: Pertama; Biaya sebagai kasih sayang, dari orang tua untuk diberikan kepada anaknya. Kedua; Biaya sebagai Status Sosial, sebagian keluarga memaknai biaya ini jika calon menantunya tidak sesuai yang diinginkan. Ketiga; Biaya sebagai Kehormatan. Memberikan bukti bahwa orang tua telah berhasil mendidik anak dengan baik hingga berhasil menjadikan anaknya menjaga kehormatan keluarganya. Keempat; Biaya sebagai Rasa Syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebab pengadaan pesta yang begitu mewah memiliki makna tersendiri bagi keluarga yang sedang berbahagia. Pernikahan yang telah menyatukan dua hati menjadi satu sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena telah memberikan nikmat yang begitu besar sehingga melengkapi sebagian kewajiban seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sebelumnya.
Kata kunci: Biaya, Etnometodologi, dan Adat Pernikahan Gorontalo
Download berkas