Penulis / NIM
BELLA SAFIRA KALAPATI / 921416011
Program Studi
S1 - AKUNTANSI
Pembimbing 1 / NIDN
ZULKIFLI BOKIU, SE.Ak, M.Si / 0019057204
Pembimbing 2 / NIDN
SITI PRATIWI HUSAIN, SE, M.Si / 0009038601
Abstrak
ABSTRAK
Bella Safira Kalapati. 2020. Manajemen Biaya Produksi Bagi Usaha Mikro Kelapa Muda Cendana. Skripsi, Program Studi S1 Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo. Dibimbing oleh Bapak Zulkifli Bokiu, SE. Ak, M.Si dan Ibu Siti Pratiwi Husain, SE., M.Si.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan manajemen biaya produksi yang dilakukan oleh pelaku usaha mikro yang dilihat dari aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarah, dan pengendalian biaya produksi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Analisis data dalam penelitian ini menunjukan hasil penelitian yakni (1) perencanaan pembelian bahan baku dan bahan penolong pada distributor/agen tangan pertama sehingga harga yang didapatkan murah serta mendapatkan bonus karena membeli dalam kuantitas yang banyak. Kemudian untuk pembayaran biaya tenaga kerja dibayar setiap sebulan sekali. (2) Pengorganisasian biaya produksi dilakukan oleh pelaku usaha mikro dengan membagi biaya-biaya yang terdiri dari biaya bahan baku (bahan penolong digabung di biaya bahan baku) dan biaya tenaga kerja dari total pendapatan setiap hari. (3) Pengarahan atau pelaksanaan biaya produksi telah dilakukan oleh pelaku usaha mikro sesuai dengan perencanaan biaya produksi dan pengorganisasian biaya produksi. (4) Pengendalian biaya produksi, dalam penelitian ini pelaku usaha mikro terlibat langsung dalam hal keungan dan non-keuangan, dikarenakan skala perusahaan yang masih tergolong kecil. Hal yang sulit dikendalikan pelaku usaha yaitu perhitungan harga pokok produksi yang sebenarnya karena pelaku usaha mikro tidak paham akan cara menghitung HPP. Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini, yakni perencaan biaya produksi, pelaku nusaha mikro memilih untuk membeli bahan baku dan bahan penolong pada distributor/agen tangan pertama. Pengorganisasian biaya hanya menitikberatkan dua hal, yakni biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Pengarahan biaya produksi telah dilakukan oleh pelaku usaha mikro sesuai dengan perencanaan. Serta pengendalian biaya produksi yang sulit dikendalikan adalah perhitungan harga pokok produksi yang sebenarnya.
Kata Kunci : Pelaku usaha mikro, biaya produksi, kelapa muda
Download berkas