SKRIPSI

Penulis / NIM
RUKIA HARUN / 931416035
Program Studi
S1 - MANAJEMEN
Pembimbing 1 / NIDN
SRIE ISNAWATY PAKAYA, S.Pd, M.Si / 0014057203
Pembimbing 2 / NIDN
MERIYANA FRANSSISCA DUNGGA, SE, MM / 0013128201
Abstrak
ABSTRAK RUKIA HARUN. �Analisis Metode Altman (Z-Score) Sebagai Alat Memprediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Batubara Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2018.� Skripsi. Gorontalo. Program Studi S1 Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Gorontalo. 2016. Dibawah Bimbingan Ibu Srie Isnawaty Pakaya, S.Pd, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Meriyana Franssisca Dungga, SE, MM selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis kebangkrutan dengan menggunakan metode altman z-score untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan batubara yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2014-2018. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 22 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah kriteria sampel. Variabel dalam penelitian adalah variabel bebas (independen) Altman Z-Score (X) yang terdiri dari modal kerja terhadap total aktiva (X1), laba ditahan terhadap total aktiva (X2), EBIT terhadap total aktiva (X3), Nilai buku saham biasa dan saham preferen terhadap nilai buku hutang (X4), penjualan terhadap total aktiva (X5) dan variabel terikan (dependen) adalah kebangkrutan (Y). Data dianalisis dengan metode altman z-score. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 10 perusahaan dimana terdapat 3 perusahaan yang mengalami grey risk dengan nilai Z-Score sebesar 1,202,90 , dan 4 perusahaan mengalami high risk dengan nilai Z-Score sebesar Z2,90. Untuk 5 variabel yang diamati, sebanyak 4 variabel signifikan dalam mendiskrimanasi/membedakan ketiga kelompok kebangkrutan. Sementara 1 variabel lainnya yakni variabel rasio modal kerja terhadap total aktiva tidak signifikan dalam mendeskriminasi tingkat kebangkrutan. Sedangkan Variabel yang memiliki kontribusi terbesar dalam fungsi diskriminan 1 adalah variabel X5 (rasio penjualan terhadap total aktiva) dan variabel X4 (nilai pasar ekuitas terhadap nilai buku hutang). Variabel yang memiliki kontibusi terbesar dalam fungsi diskriminan 2 adalah variabel X3 (rasio EBIT terhadap total aktiva) dan variabel X2 (rasio laba ditahan terhadap total aktiva), dan untuk nilai hit ratio model diskriminan yang dihasilkan sebesar 86%. Ini menunjukkan model diskriminan mampu secara tepat mendiskriminasikan 86% observasi yang diamati. Kata kunci: Altman Z-Score, Kebangkrutan
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011