Author
Tedy Machmud
Subject
- Pendidikan
Abstract
Beberapa penelitian menunjukkan pemahaman matematisoleh sebagian orang masih dipandang atau dirasakan sukar, baik oleh yang belajar dan tidak jarang juga oleh pengajarnya. Ini terjadi disetiap jenjang pendidikan. Hasil survey yang dilakukan oleh TIMSS tahun 2011 menempatkan siswa SMP (tingkat 8) Indonesia pada urutan ke 38 dari 42 negara. Tujuan kajian ini adalah untuk mendeskripsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP di kota Gorontalo. Dengan tekniksampel berstrata (stratified sampling)dari populasi siswa pada 16 sekolah SMP/MTs Negeri di Kota Gorontalo, terpilih 3 (tiga) sekolah sebagai sampel penelitian. Instrumen penelitian adalah perangkat tes berbentuk uraian dan wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa belum menggembirakan. Melalui uji statistika yakni uji Kruskal–Wallis H dan uji Median disimpulkan ada perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika (KPMM) siswa dilihat dari level sekolah, dan ada perbedaan KPMM siswa dilihat dari Pengetahuan Awal Matematika (PAM). Terungkap dari hasil wawancara, siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan soal berbentuk soal cerita,yang bersumber antara lain dari aspek bahasa dan kesalahan dalam melakukan generalisasi dan justifikasi.
Publisher
Konferensi Nasional Matematika ke XVI Universitas Padjadjaran (UNPAD) 2012
Contributor
Presenter
Publish
2012
Material Type
PROSIDING
Right
UNPAD
This files has been downloaded 86 times