Author
Arwildayanto
Subject
- Pendidikan
Abstract
Hal yang mendasari untuk melaksanakan workshop pendampingan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi kurikulum merdeka untuk guru-guru sekolah dasar se-Kabupaten Gorontalo dikarenakan
beberapa guru belum dapat mengimplementasikan kurikulum merdeka secara optimal tuntutan dalam penyelenggaraan pembelajaran berdiferensiasi serta belum dapat melaksanakan asesmen awal
pembelajaran dan asesmen yang berbasis HOTS. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode Pelatihan dalam bentuk workshop dengan rangkaian kegiatan: 1) persiapan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi, 4) Rencana tindak lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan: 1) Hasil Pre Test dan Post Test Kemampuan dalam menyusun Asesment Awal rata-rata nilai yang diperoleh guru pada Pre Test sebesar 67,24%, sedangkan untuk rata-rata nilai yang diperoleh guru pada Post Test sebesar 70,12%. 2) Hasil Pre Test dan Post Test Kemampuan dalam menyusun Asesment Formatif dan Sumatif Pembelajaran menunjukkan perbandingan yaitu 50,6 % berbanding 61,22 %. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman guru mengalami penurunan dalam menyusun Assessment Formatif dan Sumatif yang dibuktikan dengan perbandingan pemahaman guru dalam menyusun Assessment Awal. 3) Hasil Pre Test dan Post Test Kemampuan dalam merancang Assessment berbasis HOTS (higher order thingking skills) dalam pembelajaran menunjukkan adanya penurunan pemahaman guru yang mengikuti workshop hasil Pre Test sebesar 59,6 % dan Post Test sebesar 36,32 %. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melakukan assessment berbasis HOTS (higher order thingking skills)
mengalami penurunan yang sangat rendah dibandingkan dengan diagram assessment awal dan assessment formatif dan sumatif.
Publisher
Community Development Journal
Contributor
Sitti Roskina Mas, Arwildayanto, Arifin, Sulkifly
Publish
2024
Material Type
ARTIKEL
Right
P-ISSN 2721-4990 E-ISSN 2721-500
This files has been downloaded 66 times