Author
Irwan
Subject
- Kesehatan
Abstract
Di Provinsi Gorontalo pada tahun 2015 terjadi KLB campak atau peningkatan
jumlah kasus baru campak 5 kali di suatu wilayah puskesmas dimana attack rate
45,9% dan CFR sebesar 2,4 % dengan jumlah kasus sebanyak 542 yang tersebar
di 5 kabupaten/kota, dan jumlah penderita terbanyak berada di Kabupaten
Gorontalo yakni sebesar 332 kasus. Distribusi kelompok terbanyak pada kelompok
umur balita. Attack rate KLB penyakit campak di Kabupaten Gorontalo tersebar di
18 desa dan 8 wilayah puskesmas, dimana penderita campak yang merupakan
KLB tertinggi tersebar di wilayah kerja Puskesmas Tuladenggi yaitu sebanyak 155
penderita dan terbanyak pada kelompok umur balita yaitu 92 penderita.Metode
penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan case control study,
dimana faktor risiko dipelajari dengan pengamatan retrospektif. Pengambilan
sampel dilakukan dengan tehnik non random purposive sampling, sampel
penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok kasus sebanyak 79 responden
dan kelompok kontrol sebanyak 79 responden yang dimatching umur dan tempat
tinggal. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis Odds Ratio (OR). Hasil uji
bivariat menunjukkan bahwa status imunisasi dengan OR = 33,529 (CI 95% 9,735
– 115,481), status gizi dengan OR = 4,488 (CI 95% 1,803 – 11,175), tingkat
pendidikan orang tua dengan OR = 2,436 (CI 95% 1,118 – 5,311) dan tingkat
penghasilan keluarga dengan OR = 2,512 (CI 95% 1,272 – 4,961) merupakan
faktor risiko KLB campak pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Tuladenggi
Kabupaten Gorontalo tahun 2007. Hasil uji multivariat menunjukkan faktor risiko
yang paling besar besar pengaruhnya terhadap KLB campak pada anak balita
adalah status imunisasi dengan OR = 35,103. Saran, perlunya penyuluhan yang
intensif oleh petugas puskesmas kepada masyarakat tentang pencegahan
penyakit campak dengan memperhatikan kelengkapan imunisasi, status gizi anak
dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna, kebiasaan hidup bersih dan sehat
melalui pemberdayaan masyarakat serta peningkatan pemberian vaksinasi
campak terutama pada gol umur < 1 tahun, 1-4 tahun dan 5-9 tahun.
Kata Kunci : KLB, campak, balita, status imunisasi
Publisher
LP2M-PMP Universitas Siliwangi
Contributor
-
Publish
2017
Material Type
ARTIKEL
Right
-
This files has been downloaded 1169 times