SCIENTIFIC WORK

Author
Ramli Utina
Subject
- Sains
Abstract
Pembangunan menyediakan berbagai pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh tingkat kesejahteraannya, yang sebagian besar melalui pengelolaan sumber daya alam, atau membentuk sumber daya buatan dengan sentuhan teknologi. Manusia perlu menghargai dan memandang mahluk hidup lain sebagai bagian dari komunitas hidupnya. Dalam komunitas ini, manusia berinteraksi dengan unsur-unsur lingkungan fisik membentuk suatu sistem ekologis yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terdapat unsur-unsur biotik dan lingkungan fisik (abiotik) dan membentuk fungsi sebagai sumber daya alam. Sumber daya alam memiliki fungsi ekologis dan fungsi ekonomi yang dikelola dan dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Krisis ekologis terkait dengan pandangan manusia dalam melihat realitas alam. Pandangan ini membentuk perilaku manusia terhadap lingkungannya. Kita memiliki tanggung jawab terhadap alam dan mahluk hidup lain, dengan mengedepankan prinsip-prinsip yang secara moral mengatur manusia bagaimana mengelola sumber daya alam dan lingkungannya. Manusia menjadi faktor yang berperan penting. Menghadapi ancaman krisis global, kita perlu memelihara proses ekologis yang esensial sebagai bagian dari upaya keseimbangan ekosistem dan daya dukung lingkungan. Diperlukan komitmen untuk memelihara dan melestarikan potensi kekayaan sumber daya alam dan lingkungan. Untuk itu diperlukan kecerdasan ekologis (ecological intelligence), sebagai empati yang mendalam dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar, serta berpikir kritis terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Kecerdasan ekologis, berupa pemahaman dan penerjemahan hubungan manusia dengan seluruh unsur dan mahluk hidup lain. Manusia yang cerdas ekologis menempatkan dirinya sebagai control terhadap lingkungan. Kecerdasan ekologis menghendaki manusia untuk menerapkan apa yang dialaminya dan dipelajarinya tentang hubungan aktivitas manusia dengan ekosistem. Kecerdasan ekologis menempa manusia menjadi sebuah ekosistem yang menata emosi, pikiran, dan tindakan dalam menyikapi alam dan lingkungannya. Apa pun yang dapat kita lakukan dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk meraih kualitas hidup dan kehidupan adalah berpikir, bertindak dan berperilaku dengan pertimbangan ekologis. Penanganan masalah lingkungan di tingkat publik membutuhkan kesadaran bersama yang lebih tinggi. Kebijakan terhadap suatu proyek yang memberi dampak terhadap lingkungan hidup hendaknya dikaji secara matang, dengan mempertimbangkan resiko, bukan saja kepada manusia tetapi juga berdampak pada keseimbangan ekosistem dan kelangsungan hidup mahluk lainnya.
Publisher
UNG
Contributor
-
Publish
2010
Material Type
PIDATO PENGUKUHAN
Right
-
This files has been downloaded 12076 times
Download