Author
Rieny Sulistijowati S.
Subject
- Perikanan
Abstract
Limbah hasil perikanan seperti cangkang udang memiliki manfaat menjadi kitosan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kitosan kulit udang vaname terhadap bakteri kontaminan bakso ikan tuna. Penelitian dilaksanakan di Balai Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) Provinsi Gorontalo pada bulan Mei sampai Agustus 2014. Aktivitas antibakteri kitosan meliputi pengujian Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode observasi dan pengujian aktivitas antibakteri metode difusi agar secara eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan konsentrasi larutan kitosan (0, 20, 35 dan 50 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KHM kitosan terhadap bakteri kontaminan bakso ikan tuna yaitu konsentrasi 25 %. Berdasarkan Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) konsentrasi larutan kitosan berpengaruh sangat nyata (p ? 0,01) terhadap diameter zona hambat bakteri kontaminan bakso ikan tuna, masing-masing memiliki diameter zona hambat 0 mm, 13,875 mm, 15,25 mm dan 19,725 mm. Sedangkan pada uji BNT, konsentrasi 50 % berbeda sangat nyata dengan 0% serta berbeda nyata dengan 20% dan 35 %. Konsentrasi 35 % berbeda sangat nyata dengan 0 % tapi tidak berbeda dengan 20 %. Konsentrasi 20 % berbeda sangat nyata dengan 0 %. Konsentrasi 20, 35 dan 50 % memiliki nilai zona hambat dalam kategori kuat.
Kata kunci: antibakteri, kitosan, bakso ikan tuna
Publisher
Universitas Hasanuddin,Makassar
Contributor
-
Publish
2015
Material Type
PROSIDING
Right
-
This files has been downloaded 204 times