Author
Muh. Tahir
Subject
- Pertanian
Abstract
Jatropha Curcas Linn yang dikenal sebagai tanaman jarak dengan mudah dapat ditemui di seluruh pelosok daerah Gorontalo. Masyarakat memanfaatkannya sebagai tanaman pagar dan tanaman penanda pada kuburan karena sifat mudah tumbuhnya meski tanpa perawatan seperti pemberian pupuk. Pengembangan tanaman ini memperoleh perhatian khusus dari pemerintah daerah mengingat kesesuaian iklim dan tanah yang mendukung pertumbuhannya. Gorontalo memiliki iklim kering dan jenis tanah dengan tingkat porositas yang cukup sehingga cocok untuk pertumbuhan tanaman jarak. Melalui perluasan areal tanam, sistem pembibitan tanaman jarak dikembangkan melalui biji dan stek dari tanaman induk yang memiliki karakteristik unggul. Salah satu kebun induk memuat tanaman jarak pagar yang telah berumur sekitar 60 tahun yang di tanam pada masa pendudukan Jepang.
Awal tahun 2007 tercatat luas areal penanaman jarak sejumlah 1.128 hektar dan tahun ini juga pemerintah daerah Gorontalo mencanangkan program 10.000 hektar penanaman jarak pagar yang dipusatkan di Kabupten Gorontalo dan Bone Bolango. Penanaman jarak pagar ini salah satunya melalui program rehabilitasi lahan di daerah aliran sungai yang bermuara di danau limboto. Program ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan dalam bentuk terjadinya erosi yang menyebabkan pendangkalan danau limboto. Sedangkan program peningkatan pendapatan masyarakat melalui industri biodiesel dengan memanfaatkan jarak sebagai komoditas yang mudah tumbuh pada lahan marjinal di samping sistem pengolahan tanahnya yang minimum. Pemanfaatan lahan marjinal yang selama ini tidak memiliki tanaman tetap dan pengembangan sistem tumpang sari dengan kebun kelapa dan tanaman lainnya merupakan pola tanam yang mendatangkan keuntungan bagi petani.
Publisher
LPPM-IPB
Contributor
Dr. Muh. Tahir, S.TP., M.Si
Publish
2007
Material Type
PROSIDING
Right
SBRC
This files has been downloaded 203 times