Author
Mohamad Adam Mustapa
Subject
- Kesehatan
Abstract
Gulma siam (Kopasanda) merupakan jenis tumbuhan gulma dari famili Asteraceae yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang disebabkan oleh kandungan tinggi akan flavonoid dan adanya alkaloid, saponin, glikosida sianogenik, tanin dan asam fitat. Hati merupakan organ terbesar dan merupakan situs utama untuk metabolisme dan pengeluaran. Kerusakan hati dapat disebabkan paparan zat toksik (hepatotoksik) salah satunya parasetamol yang termasuk kategori Drug Induced Liver Injury. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol Chromolaena odorata terhadap penurunan enzim ALT dan AST pada mencit jantan yang diinduksi parasetamol serta konsentrasi optimalnya sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium, hewan coba mencit jantan dikelompokkan menjadi 5 kelompok dengan jumlah 3 ekor setiap kelompok
yang diinduksi ekstrak selama 7 hari, dan diberi parasetamol dosis toksik pada hari ke-8. Hari ke 1-7 kontrol positif diberi Curcuma Z dosis 1 mg, kontrol negatif diberi Na.Cmc 1%, dan setiap kelompok dosis 1,05, 1,47 dan 1,89 mg untuk mencit 30g. Mencit diambil darah selama 3 kali, sebelum pemberian ekstrak, hari ke-8 dan setelah pemberian pct untuk diukur kadar ALT dan AST. Uji statistik menggunakan One way Annova dengan pengujian LSD. Hasil uji menunjukkan ekstrak gulma siam dosis 35 mg, 49 mg dan 63 mg memiliki kadar rata-rata ALT 34,3 U/l, 36 U/l, 28,3 Ul dan AST 73 U/l, 76,67 U/l, 55 U/l. Kesimpulannya ekstrak etanol 70% C.odorata memiliki hepatoprotektor dengan konsentrasi paling efektif yaitu pada 1,89 mg dengan rerata ALT 28,3 U/l dan AST 55 U/l.
Publisher
Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo
Contributor
Endah Nurrohwhwinta Dj, Widysusanti Abdulkadir, Moh. Adam Mustapa, Afrianti Mohune
Publish
2019
Material Type
ARTIKEL
Right
JSSCR E-ISSN: 2656-9612, P-ISSN: 2656-8187
This files has been downloaded 825 times