Author
Wenny Hulukati
Subject
- Pendidikan
Abstract
Salah satu karakteristik kurikulum 2013 adalah adanya diferensiasi program dan layanan dalam bentuk peminatan. Menurut Farozin (2013, 142) peminatan peserta didik merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik dalam bidang keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan peluang yang ada. Ketepatan penetapan peminatan peserta didik dipengaruhi oleh kelengkapan data dan analisis serta interpretasi hasil peminatan peserta didik. Setiap anak telah dianugerahi oleh Maha Pencipta dengan berbagai potensi, baik potensi yang dibawa sejak lahir berupa kemampuan intelek, bakat, dan potensi fisik, maupun potensi yang merupakan hasil interaksi anak dengan lingkungan atau yang diperoleh melalui proses belajar, seperti minat, cita-cita, sikap, kemampuan social, dan kemampuan berbahasa, serta berbagai ketrampilan lainnya. Berbagai potensi ini memerlukan upaya pengembangannya yang dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar berbagai potensi itu dapat berkembang secara optimal. Pengembangan secara berkelanjutan harus dimulai sejak anak usia dini, bahkan sejak masa dalam kandungan sang ibu. Jika sejak usia dini berbagai potensi, khususnya bakat dan minat anak (meskipun masih bersifa tentatif) sudah dapat diidentifikasi dan dikembangkan oleh guru, kemudian dilanjutkan pengidentifikasian dan pengembangannya oleh guru SD, selanjutnya oleh guru SMP/MTs, maka diasumsikan peserta didik akan menetapkan pilihan program secara tepat ketika di SMA/SMK sebagaimana yang diamanatkan dalam kurikulum 2013 sebagai program peminatan. Ketepatan pemilihan program ini tentu saja akan berimplikasi pada penetapan karir secara tepat pula. Kata Kunci: pengembangan potensi, anak usia dini
Publisher
-
Contributor
KONGRES XII, KONVENSI NASIONAL XVIII ABKIN
Publish
2013
Material Type
PROSIDING
Right
-
This files has been downloaded 1311 times