Author
Novendri M Nggilu
Subject
- Hukum
Abstract
Abstract
Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang secara fungsional menjalankan tugas untuk mengawal konstitusi Indonesia, untuk
memastikan apakah Konstitusi Indonesia dilaksanakan secara penuh dan bertanggung jawab atau tidak. Putusan-putusan
Mahkamah Konstitusi yang mencerminkan jaminan constitution justice value baik dalam perkara Pengujian Undang-Undang
terhadap Undang-Undang Dasar Tahun 1945, maupun dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum yang seharusnya
dijalankan oleh semua pihak yang terkait dengan putusan tersebut, tak jarang memunculkan situasi terbalik. Oleh sebab itu,
tulisan ini hendak menjawab pertanyaan penelitian tentang ; 1) bentuk-bentuk tindakan constitution disobedience terhadap
putusan Mahkamah Konstitusi, 2) implikasi dari tindakan constitution disobedience tersebut, dan 3) bagaimana sanksi bagi
tindakan constitution disobedience agar dapat menjamin penegakan konstitusi di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan
kasus, dengan sumber bahan hukum kepustakaan dan teknik analisis preskriptif. Temuan dari penelitian ini adalah ; 1) adanya
bentuk pembangkangan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi baik dengan cara menghidupkan kembali pasal-pasal yang telah
dibatalkan oleh MK, atau bahkan pembangkangan terhadap putusan MK melalui putusan pengadilan di lingkungan Mahkamah
Agung. 2) pembangkangan terhadap putusan MK berakibat pada ketidakpastian hukum sampai pada terjadinya constitutional
justice delay. 3) alternatif sanksi yang dapat dibebankan pada pihak yang melakukan pembangkangan terhadap putusan MK adalah
sanksi contempt of court melalui perluasan makna contempt of court, atau dengan cara pembebanan dwangsom atau uang paksa.
The Constitutional Court as an institution that functionally carries out the duty to oversee the Indonesian constitution, to ascertain
whether the Indonesian Constitution is implemented in full and is responsible or not. Decisions of the Indonesian constitutional
court reflecting guarantees of constitutional justice values both in the case of constitution 1945 judicial review and in cases of
general election results disputes which should be enforce by all parties related to the decision, often creating inverse situations.
Therefore, this paper is about to answer research questions about; 1) forms of constitution disobedience actions of constitutional
court decisions, 2) Implications of constitution disobedience actions, and 3) how sanctions for constitution disobedience acts in
order to guarantee the enforcement of the constitution in Indonesia. The research method used is normative research with a
statute approach, conceptual approach, and case approach, with library legal materials and prescriptive analysis techniques. The
findings of this study are; 1) there is a form of defiance of the Indonesian constitutional court's decision either by reviving the
articles that have been canceled by the constitutional court, or even disobdiance of the constitutional court's decision through
supreme court decisions. 2) The disobdiance of the constitutional court's decision resulted in legal uncertainty until the occurrence
of constitutional justice delay. 3) the alternative sanctions that can be imposed on the party who commits disobediance of the
constitutional court decision is the contemp of court sanction through the expansion of the meaning of the contemp of court, or by
imposing dwansom or forced money.
Keywords
Sanksi; Constitution disobedience; Putusan MK
Publisher
Mahkamah Konstitusi RI
Contributor
-
Publish
2019
Material Type
ARTIKEL
Right
-
This files has been downloaded 374 times