Author
Asda Rauf
Subject
- Pertanian
Abstract
Rendahnya produktivitas jagung salah satunya disebabkan oleh rendahnya adopsi teknologi dalam budidaya tanaman jagung. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui komponenkomponen inovasi pada budidaya jagung hibrida dalam GAP jagung, (2) mengidentifikasi keberagaman adopsi terhadap komponen teknologi dalam GAP yang dilakukan oleh petani, dan (3) mengidentifikasi karakteristik petani yang berkorelasi dengan adopsi GAP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed-method kombinasi kualitatif dengan kuantitatif, dengan model exploratory sequential design. Penelitian ini dilakukan di Desa Pilolaheya, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dengan responden sebanyak 60 petani jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sepuluh komponen dalam GAP budidaya jagung yang dapat meningkatkan produktivitas jagung oleh petani di Desa Pilolaheya. Di antara komponen tersebut, panen tepat waktu, pengeringan segera setelah panen, dan pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung adalah komponen yang paling tinggi tingkat adopsinya, dan komponen penanaman satu benih per satu lubang, penggunaan pupuk organik, serta pembumbunan pada akar jagung merupakan komponen yang diadopsi paling rendah. Karakteristik yang berkorelasi dengan adopsi petani adalah tingkat pendidikan, dimana petani yang memiliki tingkat pendidikan tinggi cenderung mengadopsi komponen inovasi dalam GAP budidaya jagung.
Kata Kunci : adopsi inovasi, jagung hibrida, good agricultural practice
Publisher
Ziraah Mahalah Ilmiah Pertanian
Contributor
Suprihatin Suhana, Asda Rauf dan Zulham Sirajuddin
Publish
2023
Material Type
ARTIKEL
Right
DOI: 10.31602/zmip.v48i1.9317
This files has been downloaded 306 times