Researcher
Sance A. Lamusu
Types of research
Fundamental (DP2M)
Source of funds
PNBP/BLU
Abstract
Pada penelitian ini, bertujuan untuk menemukan leksikon; proses pembentukan kata dan kalimat bahasa dan sastra Gorontalo; fungsi bahasa sebagai medium sastra Gorontalo; dan menemukan terbentuknya tata bahasa atau kaidah bahasa dan sastra Gorontalo Berdasarkan tujuan tersebut, dalam penelitian ini memiliki target khusus yang ingin dicapai yaitu bahasa dan sastra daerah Gorontalo sebagai identitas dan jati diri suku Gorontalo tidak hanya sekedar bahasa sebagai alat komunikasi dan sastranya hanya merupakan penghibur dikala hati sedang risau, melainkan di dalam bahasa dan sastra daerah Gorontalo memiliki gramatikalnya yang dapat menyelaraskan intensitas bahasa dan sastra daerah Gorontalo dengan bahasa dan sastra daerah lainnya. Selain itu juga, target yang ingin dicapai adalah dapat menjawab rumusan masalah. Ketercapaian tujuan dan taget tersebut dalam penelitian ini, dengan metode linguistik lapangan yang mengacu pada teori Samarin (1998). Teori linguistik lapangan merupakan suatu cara untuk memperoleh data dan mempelajari fenomena-fenomena linguistik. Bidang ini meliputi dua peserta: penutur suatu bahasa dan peneliti bahasa itu. Penelitian yang paling tepat dan langsung adalah melalui hubungan pribadi. Penutur bahasa yakni informan adalah sumber informasi bahasa itu. Menurut Hockett (dalam Samarin, 1998: 15) pendekatan studi bahasa seperti ini dinamakan metode informan dan dapat juga disebut metode kontak. Teori yang akan dijadikan dasar untuk menganalisis data penelitian ini adalah teori struktural baik teori struktural kebahasaan maupun teori struktural kesastraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa dan sastra Gorontalo seperti bahasa lainnya yang memiliki gramatikal dan fungsi bahasa sebagai media sastra. Di dalam bahasa Gorontalo ditemukan afiksasi atau imbuhan dan bentuk-bentuk kalimat yaitu bentuk kalimat aktif, bentuk kalimat pasif, bentuk kalimat transitif, bentuk kalimat intransitif, bentuk kalimat dinamis, dan bentuk kalimat statis. Di samping itu, fungsi bahasa Gorontalo yang terdapat dalam sastra khususnya tinilo yaitu fungsi referensial; fungsi emotif atau ekspresif; fungsi konatif; fungsi fatis; fungsi metalingual; fungsi puitis; fungsi pendidikan; dan fungsi pengarah atau petunjuk berupa kata-kata yang bermakna nasihat.
This files has been downloaded 2219 times