Researcher
Resmawan
Types of research
Penelitian Dasar
Source of funds
PNBP/BLU
Abstract
Pemodelan matematika merupakan salah satu alat utama dalam
perencanaan epidemik yang dapat membantu mempermudah penyelesaian masalah dalam kehidupan nyata, termasuk masalah pandemik COVID-19. Pemodelan matematika dapat membantu memahami dan mengidentifikasi hubungan penyebaran COVID-19 dengan berbagai parameter epidemiologi, membantu dalam perencanaan masa depan dan mempertimbangkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.
Dalam penelitian ini akan dibahas sebuah model matematika transmisi Coronavirus Disease (COVID-19). Model dirancang dengan mempertimbangkan factor-faktor epidemiologi pada penyebaran COVID-19, termasuk dengan mempertimbangkan data-data kasus yang terjadi sejak akhir 2019 hingga ditetapkannya kasus ini sebagai kasus pandemik.
Hasil analisis sensitifitas menunjukkan bahwa bahwa parameter ? dan ?_se yang merepresentasikan peluang transmisi saat terjadi kontak dan laju kontak individu rentan dengan individu terpapar, memiliki sensitivitas paling dominan untuk memperbesar endemisitas COVID-19. Sebaliknya, parameter ? dan ? yang merepresentasikan laju perpindahan individu terpapar ke kelas karantina dan proporsi individu terpapar yang dikarantina, memiliki sensitivitas paling dominan yang dapat menurunkan endemisitas COVID-19. Oleh karena itu, evektifitas penangan COVID-19 dapat dilakukan dengan menekan laju interkasi antar individu rentan dengan individu terpapar, serta memaksimalkan treatment karantina bagi individu yang teridentifikasi terpapar COVID-19. Upaya ini dapat dimaksimalkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan berupa Social Distancing atau Physical Distancing.
This files has been downloaded 817 times