Researcher
Rosman Ilato
Types of research
Penelitian Prioritas Nasional MP3EI
Source of funds
DP2M Dit. Litabmas
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah: 1) Bagaimana potensi
sumber daya pertanian jagung di Provinsi Gorontalo serta Bagaimana hasil analisis
rantai nilai komoditas jagung di Provinsi Gorontalo. Tujuan pelaksanaan penelitian ini
adalah dihasilkannya: 1) Profil potensi sumber daya pertanian jagung di masingmasing
Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Gorontalo serta 2) Analisis rantai nilai
komoditas jagung di wilayah Provinsi Gorontalo
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Gorontalo. Metode
penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, dokmentasi, dan Focus Group Discussion. Teknik analisis data
menggunakan kuantitatif deskriptif.
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Profil potensi sumber daya pertanian
jagung di Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 terdiri dari: a) Luas panen 135.543 Ha,
b) Produksi 644.754 Ton, c) Produktivitas rata-rata 47.57 Kw/Ha, dan d) Jumlah rumah
tangga petani jagung adalah 165.858 rumah tangga atau sekitar 63.84% dari total
rumah tangga di Provinsi Gorontalo yang berjumlah 259.798 rumah tangga, 2)
Hasil analisis rantai nilai komoditas jagung di Provinsi Gorontalo menghasilkan isuisu
strategis
pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo yang terdiri dari
3 kategori, yaitu 1) Sebelum tanam, mencakup: a. aspek permodalan untuk pengadaan
bibit dan pupuk, b. pembukaan lahan yang tidak mengindahkan aspek lingkungan, 2)
Budidaya, mencakup: a. pengetahuan petani untuk praktek budidaya yang baik, b.
kondisi lahan (kemiringan), 3) Setelah tanam, mencakup: a. manajemen kas, b.
keterbatasan fasilitas pasca panen, c. lemahnya posisi tawar petani terhadap harga jual,
d. hilangnya sebagian hasil pada saat pemanenan, serta e. infrastruktur dan transfortasi
hasil panen yang masih perlu dikembangkan, dan 3) Hambatan pengembangan
komoditas jagung di Kabupaten Boalemo terdiri dari: 1) belum adanya integrasi antara
produksi yang dihasilkan petani dengan kebutuhan industri, 2) lemahnya penerapan
cara budidaya tanaman yang baik, 3) belum maksimalnya penanganan pasca panen
mengakibatkan hilangnya sebagian hasil panen dan menurunnya kualitas jagung, 4)
lemahnya kapasitas lembaga pendukung di tingkat petani (kelompok tani/gapoktan)
yang menyebabkan posisi tawar petani lemah, kecilnya akses petani ke sumber
informasi, permodalan, dan teknologi.
Rekomendasi penelitian ini adalah: 1) Untuk menyukseskan program pemerintah
Provinsi Gorontalo khususnya dalam upaya meningkatkan produksi jagung, maka
seharusnya terlebih dahulu disusun Master Plan pengembangan komoditas jagung serta
strategi peningkatan pendapatan petani jagung di Provinsi Gorontalo, 2) Penyusunan
Master Plan pengembangan komoditas jagung serta strategi peningkatan pendapatan
petani jagung di Provinsi Gorontalo seharusnya didahului dengan kajian tentang
Analisi Rantai Nilai Komoditas Jagung di Provinsi Gorontalo, dan 3) Hasil penelitian
berupa potensi sumber daya pertanian jagung serta hasil analisis rantai nilai komoditas
jagung di Provinsi Gorontalo direkomendasikan untuk dapat dijadikan sebagai salah
satu materi kajian dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) pada berbagai tingkatan perencanaan pembangunan khusunya
pembangunan di bidang pertanian di Kabupaten/Kota serta Provinsi di wilayah Provinsi
Gorontalo.
This files has been downloaded 3138 times