Writer / NIM
MOHAMAD AKIB ISMAIL / 1011418004
Study Program
S1 - ILMU HUKUM
Advisor 1 / NIDN
Prof. Dr. FENTY U. PULUHULAWA, SH., M.Hum / 0009046804
Advisor 2 / NIDN
MELLISA TOWADI, S.H, M.H / 0009088903
Abstract
Penelitan ini menelisik tentang bentuk legalitas serta limitasi atau pembatasan dalam penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebagai senjata dalam perang. Mulai dari regulasi yang memberikan pengejawantahan penggunaannya dan juga regulasi ataupun produk hukum internasional yang membentengi negara-negara terhadap penyalah gunaan UAV itu sendiri. Dalam penulisan ini penulis menggunakan contoh adalah kasus peggunaan UAV oleh Amerika Serikat di Pakistan, Kejadian Penggunaan UAV di Nagorno-Karabth serta Kamikaze Drone di Russia
Penelitian ini tergolong dalam penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan peneilitian dihimpun melalui studi dokumen, kemudian dianalisis secara preskriptif. Hasil penelitian menunjukan beberapa perjanjian Internasional mulai dari St. Petersburg Regulation 1886, The Hague Regulation 1907 yang erat pegangannya dalam regulasi senjata dan perang, menunjukan betapa berbahayanya UAV sebagai alat perang dan harus dilimitasi sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk Ius Constituendum yang diharapkan adanya regulasi yang lebih spesifik soalan UAV, hal ini dikarenakan, belum ada regulasi yang secara eksplisit mengatur penggunaan UAV dalam perang serta pengklasifikasiannya.
Hasil dari penelitian ini adalah konsep kedepan tentang bentuk pembatasan dan juga konsep regulasi yang ditawarkan untuk menghindari penggunaan UAV yang tidak sesuai Hukum Internasional dan klasifikasi UAV dalam bentuk senjata baru yang tertuang dalam bentuk legalitasnya
Download files
