ESSAY

Writer / NIM
MOHAMAD ADRI SULASTRO THAIB / 221413051
Study Program
S1 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Advisor 1 / NIDN
Dr. UDIN HAMIM, S.Pd, SH, M.Si / 0014087603
Advisor 2 / NIDN
Dr. H. SUKARMAN KAMULI, M.Si / 0006066707
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Jalan Raja Eyato, Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Gorontalo merupakan salah satu kota di Sulawesi yang tengah terpengaruhi oleh kondisi realitas modernisme tidak bisa luput dari arus keluar masuknya pertukaran kultur, sebagai salah satu konsekuensi asimilasi terhadap pergerakan sosial dan ekonomi. Dalam daerah kehidupan modernisasi tidak dapat dipungkiri menimbulkan kelompok-kelompok sosial anak muda, salah satunya adalah komunitas punk. Namun keberadaan komunitas punk di Gorontalo menimbulkan pandangan miring masyarakat akibat trend anak punk yang dikenal dengan sifat anarkis, brutal, pemberontak, dan segala jenis penyimpangan sosial lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat Gorontalo terhadap keberadaan komunitas anak punk di Jalan Raja Eyato, Kelurahan Biawao dan untuk mengetahui perilaku komunitas anak punk sesuai atau tidak dengan norma masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh terdiri atas responden yaitu anak punk, masyarakat sekitar dan pemerintah setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas punk di Kelurahan Biawao belum menunjukkan eksistensi yang mampu mengubah pandangan buruk masyarakat, sebagai pihak pemerintah memandang komunitas punk sebagai sekumpulan orang yang harus diperlakukan sebagai masyarakat pada umumnya, menurutnya bahwa anak punk juga termasuk anak bangsa yang perlu mendapat pendidikan dan perlu diasah sebagai orang yang berguna untuk menjadi landasan bagi mereka bertahan hidup, sedangkan masyarakat sekitar memandang bahwa keberadaan anak punk sebagai sebuah kelompok remaja yang menganut gaya hidup yang tidak sesuai dengan lingkungan, sebab sebagian besar anak punk salah mengartikan nilai kebenaran dengan bebas tanpa mempertimbangkan konsekuensinya dari berbagai alternatif. Misalnya perilaku yang ditunjukkan di base camp dengan mabuk-mabukan, berpasang-pasangan dengan lawan jenis, berperilaku acuh tak acuh terhadap masyarakat sekitar dengan mengabaikan norma yang berlaku, bahkan dikhawatirkan kebiasaan buruk dari anak punk dapat menjadi role model bagi generasi muda saat ini, terlebih gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim yang sejatinya dapat merusak moral kaum millenial. Jika ditinjau dari sudut pandang norma yang berlaku bahwa perilaku anak punk termasuk perilaku yang menyimpang secara sosial namun belum masuk pada kategori pelanggaran hukum. Meskipun perilaku anak punk dianggap menyimpang oleh mayoritas masyarakat, namun sebagai sebuah subkultur punk memiliki norma sendiri yang cenderung menyimpang dari kultur yang dominan, sehingga norma yang berlaku dalam masyarakat tidak sama dengan norma yang berlaku di komunitas punk. Kata kunci : Pandangan, Komunitas Punk, Gorontalo
Download files

ARCHIVES

2024
Year Essay 2024
2023
Year Essay 2023
2022
Year Essay 2022
2021
Year Essay 2021
2020
Year Essay 2020
2019
Year Essay 2019
2018
Year Essay 2018
2017
Year Essay 2017
2016
Year Essay 2016
2015
Year Essay 2015
2014
Year Essay 2014
2013
Year Essay 2013
2012
Year Essay 2012
2011
Year Essay 2011