ESSAY

Writer / NIM
PENTI INOMBI / 231418032
Study Program
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Advisor 1 / NIDN
Drs. JONI APRIYANTO, M.Hum / 0001046805
Advisor 2 / NIDN
HELMAN MANAY, S.Pd, M.Hum / 0030038704
Abstract
ABSTRAK Penti Inombi. Nim 231418032, skripsi yang berjudul Migrasi Masyarakat Bolango Di Bolaang Mongondow Selatan Abad XIX Abad XX. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontal. Dibawah bimbingan Bapak Drs. Joni Apriyanto, M. Hum sebagai pembimbing I dan Bapak Helman Manay, S.Pd, M. Hum sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertama Asal Usul Masyarakat Bolango di Bolaang Mongondow Selatan Akhir Abad XIX. Awal Abad XX, Kedua Kondisi Masyarakat Bolango Setelah Berimigrasi ke Wilayah Bolaang Mongondow Selatan. Dimana terdapat beberapa langkah penelitian sejarah yang meliputi : Heuristik, Kritik, Interprestasi, dan Historiografi. Selain metode penelitian penelis juga menggunakan pendekatan sosiologis yang mempelajari manusia dalam hidup bersama, hidup sosial dan dengan berbagai lembaga dan organisasinya. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : Pertama, Asal usul masyarakat Bolango adalah Pulau Lembeh (Saat ini berada di wilayah Kota Bitung, Sulawesi Utara). Kemudian mereka terbentuk dalam satu komunitas yang akhirnya melahirkan bahasa sendiri, dan suku sendiri. Bolango adalah suku yang selalu mengembara maka mereka selalu bepindah-pindah. Setelah berabad abad, kemudian pada tahun 1673 atas usul Raja Gorontalo (Eyato) mereka menetap di wilayah Utara Kerajaan Gorontalo (wilayah kecamatan Tapa saat ini). Ditempat tersebut mereka membentuk kerajaan yang bernama kerajaan Bolango. Karena campur tangan pemerintah Kolonial Belanda akhirnya masyarakat kerajaan Bolago pada tahun 1842 pindah lagi dan menetap di daratan Bolaang Uki yang Sekaran ini menjadi Ibu Kota Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Kedua kondisi masyarakat Bolango di Bolaang Mongondow Selatan setelah berimigrasi umumnya bekerja sebagai petani dan nelayan. Sejak pertengahan Abad XIX hingga Abad XX masyarakat Bolango di Bolaang Mongondow Selatan secara umum kehidupannya sangat tergantung pada alam denga cara membudidayakan tanaman pertanian dan perkebunan seperti jagung, padi, kelapa, dan cegkeh. Selain itu sebagian yang berdomisili di pesisir pantai berprofesi sebagai nelayan. Tradisi dan Bahasa orang Bolango masih dikembangkan di wilayah Bolaang Mongondow Selatan. Bahasa Bolango sudah melekat pada diri mereka, maka tidak heran lagi di daerah Bolaang Mongondow Selatan masih ada yang menggunakan Bahasa Bolango. Kata Kunci : Masyarakat, Migrasi, Bolango, Bolaang Mongondow Selatan
Download files

ARCHIVES

2024
Year Essay 2024
2023
Year Essay 2023
2022
Year Essay 2022
2021
Year Essay 2021
2020
Year Essay 2020
2019
Year Essay 2019
2018
Year Essay 2018
2017
Year Essay 2017
2016
Year Essay 2016
2015
Year Essay 2015
2014
Year Essay 2014
2013
Year Essay 2013
2012
Year Essay 2012
2011
Year Essay 2011