Writer / NIM
RUDINI RADIMAN / 271410108
Study Program
S1 - ILMU HUKUM
Advisor 1 / NIDN
Dr. FENCE M WANTU, SH., MH / 0019017404
Advisor 2 / NIDN
DOLOT ALHASNI BAKUNG, SH., MH / 0027088501
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis Pasal13 Undang-Undang No 2 Tahun 2002 Tentang Peran Kepolisian Sektor Dumoga Timur Dalam Menyelesaikan Konflik Antar Desa. Untuk menganalisis peran dan kendala Kepolisian Sektor Dumga Timur terhadap penanganan dan penyelesaian kasus konflik tawuran antar desa di wilayah dumoga timur.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan pada kenyataan dilapangan atau melalui observasi (pengamatan) yang diperoleh secara langsung dari hasil wawancara dengan responden.
Hasil penelitian ini dilakukan karena peran kepolisian dalam menyelesaikan konflik tawuran antar desa dianggap masih lemah karena disebabkan kurangnya sosialisasi, kurangnya pengawasan, kurangnya anggaran dan kurangnya koordinasi antar kepolisian bersama pemerintah daerah menyebabkan tidak ada keseriusan dalam menyelesaikan kongflik sosial mengakibatkan tawuran antar desa terus terulang kembali. Olehnya pihak kepolisian dalam rangka mengantisifasi terjadi konflik tawuran antar desa dalam mewujudkan menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri khususnya di kecamatan dumoga timur sebaiknya Kepolisian Sektor Dumoga Timur dapat menjalin koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stockholder untuk melakukan Pencegahan, penanganan dan penyelesian konflik sosial. Faktor- Faktor terjadinya konflik antar desa di kecamatan dumoga timur antara lain yaitu : 1. Faktor Minuman Keras, 2. Faktor Pendidkan, 3. Faktor Ekonomi, 4. Faktor Budaya, 5. Lemahnya penegakkan hukum terhadap para pelaku tindak pidana konflik antar desa.
Kata Kunci : Peran, Konflik, Antar Desa.
Download files
