Writer / NIM
RIVALDO WAHYU LABABA / 281417007
Study Program
S1 - SOSIOLOGI
Advisor 1 / NIDN
Dr. YOWAN TAMU, S.Ag,.MA / 0006087704
Advisor 2 / NIDN
SAINUDIN LATARE, S.Pd.,M.Si / 0010087509
Abstract
Rivaldo Wahyu Lababa, NIM 281417007, 2022. â�Å"Eksistensi Tradisi
Pungguaan di Desa Reksonegoro (Studi Masyarakat Jawa Tondano Desa
Reksonengoro)â�Â. Skripsi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Gorontalo Tahun 2022 di bawah bimbingan Bapak Sainudin Latare, S.Pd.,
M.Si selaku Pembimbing 2 dan Ibu Dra. Yowan Tamu, S.Ag., M.A sebagai
Pembimbing 1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Eksistensi
Tradisi Pungguan di Desa Reksonegoro (Studi Masyarakat Jawa Tondano Desa
Reksonegoro dalam hal ini memiliki rumusan masalah yakni bagaimana
Eksistensi Tradisi Pungguan Pada Masyarakat Jawa Tondano di Desa
Reksonegoro dalam hal ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan secara deskriptif yang dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
mengenai â�Å"Eksistensi Tradisi Pungguan Di Desa Reksonegoro (Studi Pada
Masyarakat Jawa Tondano Di Desa Reksonegoro)â�Â. Menunjukkan bahwa
terdapat empat indikator dalam pembahasan penulis yakni mengenai latar
belakang tradisi pungguan, eksistensi tradisi pungguan, proses pelaksanaan
tradisi pungguan dan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi tersebut.
Dalam hasil penelitian Tradisi Pungguan diartikan sebagai suatu tradisi ziarah
kubur yang dilakukan oleh masyarakat kampung Jawa Tondano Desa
Reksonegoro untuk memperingati orang-orang terdekat yang sudah meninggal,
bertujuan untuk mengiringi arwah naik ke atas yakni naik kehadapan Allah SWT.
Selain itu juga, tradisi Punggguan ini bertujuan untuk membersihkan dan
mensucikan hati dan jiwa agar mendapatkan ketentraman serta dapat
menyambung tali silaturhami yang baik antar warga Jaton baik di dalam maupun
di luar desa Reksonegoro dan hal ini juga menjadi sarana sosialisasi nilai-nilai
yang utama kepada generasi-generasi muda yang masih harus mensucikan diri
dengan kehidupan masyarakat. Tradisi Pungguan ini dilakukan sebelum seminggu
masuknya bulan suci Ramdhan yang sering mereka buat pada hari Sabtu ataupun
Minggu dengan tujuan pada hari itu merupakan hari yang kurangnya suatu
aktivitas masyarakat baik di kebun, sawah ataupun tempat kerja mereka sehingga
masyarakat Jawa Tondano baik diluar maupun didalam Desa Reksonegoro bisa
turut mengikuti dengan meluangkan waktu mereka pada proses pelaksanaan
Tradisi Pungguan. Adapun kajian teori yang digunakan dalam membantu
pembahasan ini yakni Kebudayaan, Budaya Lokal dan Masyarakat, dan Teori
Struktural Fungsional.
Kata kunci : Eksistensi, Tradisi Pungguan Masyarakat Jawa Tondano.
Download files