Writer / NIM
I WAYAN EKA SULTRA / 412416025
Study Program
S1 - MATEMATIKA
Advisor 1 / NIDN
MUHAMMAD RIFAI KATILI, Ph.D / 0026056602
Advisor 2 / NIDN
MUHAMMAD REZKY FRIESTA PAYU, M.Si / 0015128902
Abstract
Portofolio merupakan permasalahan membentuk komposisi dari berbagai aset sehingga didapatkan hasil yang optimal. Salah satu teknik dalam manajemen resiko untuk mengukur dan menilai resiko dikenal dengan metode Value at Risk, dalam VaR terdapat tiga metode yaitu metode parametrik (varian-kovarian), simulasi monte carlo dan simulasi historis. Simulasi Historis dipilih dalam penelitian ini karena tidak memerlukan distribusi normal dari returns dan menjadi salah satu model perhitungan nilai Value at Risk yang ditentukan oleh nilai masa lalu atas return aset yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan saham positif dengan model Markowitz kemudian menentukan nilai Value at Risk pada portofolio dengan metode simulasi historis. hasil penelitian dengan model Markowitz mendapatkan 8 saham yang memiliki expected return yang positif yaitu : BBCA, BBRI, BRPT, EXCL, ICBP, INDF, MNCN, TPIA. Dari 8 saham tersebut mendapatkan nilai eksposure terbesar adalah BBCA sebesar 2.287.200.440.000 dan ekposure terkecil adalah TPIA 58.899.375.000. Nilai VaR terbesar adalah EXCL sebesar Rp.236.189.538.497, nilai VaR yang tidak memiliki kerugian adalah TPIA dan ICBP karena nilai VaR dari TPIA adalah 0 dan nilai VaR dari ICBP adalah Rp.-1.407.719.893, nilai VaR terkecil adalah INDF sebesar Rp.18.513.213.620. Rata-rata nilai ekposure sebesar Rp.719.246.318.375 dan rata-rata nilai VaR sebesar Rp.76.827.608.341,3. Dengan demikian selama nilai VaR tidak lebih tinggi dari nilai eksposure maka investor saham aman dan tidak akan mendapat kerugian.
Kata Kunci: Value at Risk; Simulasi Historis; Markowitz; Eksposure
Download files