Writer / NIM
MELISA HUNTALA / 412418032
Study Program
S1 - MATEMATIKA
Advisor 1 / NIDN
MUHAMMAD REZKY FRIESTA PAYU, M.Si / 0015128902
Advisor 2 / NIDN
NISKY IMANSYAH YAHYA, S.Pd., M.Si / 0030079107
Abstract
Fungsi jika c : G â�'â�' {1, 2, ..., k} dikatakan k total pelangi pada G, untuk setiap
pasang titik V (G) terdapat lintasan disebut x â�' y dengan setiap sisi dan setiap titik
pada lintasan akan memiliki warna berbeda. Bilangan terhubung-total pelangi
dilambangkan dengan trc(G), didefinisikan sebagai jumlah minimum warna yang
diperlukan untuk membuat graf G menjadi terhubung-total pelangi. Bilangan
terhubung total pelangi juga dapat diterapkan pada graf yang merupakan hasil
operasi. Graf Shackle yang dilambangkan (G1, G2, . . . , Gt) adalah graf yang
dihasilkan dari graf G yang dilambangkan (G, t) dengan t adalah salinan dari G.
Penelitian ini membahas mengenai bilangan terhubung pelangi rc(G), bilangan
terhubung titik pelangi rvc(G) dan bilangan terhubung total pelangi trc(G)
menggunakan operasi shackle, dimana G adalah Graf Antiprisma (AP3)
Berdasarkan penelitian ini, diperoleh bilangan terhubung pelangi rc(G)
Shack(AP3, t) = t + 2, bilangan terhubung titik pelangi rvc(G)
Shack(AP3, t) = t + 1, dan bilangan terhubung total pelangi trc(G)
Shack(AP3, t) = 2t + 3 untuk t � 2.
Kata Kunci: Bilangan Terhubung Pelangi, Bilangan Terhubung Titik Pelangi,
Bilangan Terhubung Total Pelangi, Operasi Shackle, Graf Antiprisma.
Download files