Writer / NIM
ANISA CRISTIANI LIMONU / 432418010
Study Program
S1 - BIOLOGI
Advisor 1 / NIDN
Dr. DJUNA LAMONDO, M.Si / 0018086407
Advisor 2 / NIDN
Dr. ABUBAKAR SIDIK KATILI, S.Pd, M.Sc / 0017067905
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kerapatan seedling mangrove
Rhizophora apiculata dengan kepadatan makrofauna penempel serta pertumbuhan
populasinya di Kawasan Rehabilitasi Mangrove. Jenis penelitian ini adalah deskripsi
kuantitatif. Pengambilan data vegetasi manggrove dilakukan dengan cara
menggunakan teknik purposive sampling dengan penentuan kerapatan vegetasi di
setiap stasiun. Pengamatan menggunakan garis transek dan membagi 3 titik sampling
masing masing sampling terdiri atas 10 plot dengan ukuran plot 5 x 5 m. Pengambilan
sampel makrofauna penempel didasarkan pada penentuan vegetasi mangrove yang
meliputi jumlah individu pada setiap plot pengamatan. Objek pengamatan adalah
kerapatan seedling mangrove dan hewan yang di temukan menempel batang akar dan
batang mangrove yang ada pada kawasan rehabilitasi mangrove. Lokasi penelitian ini
berada di Desa Manawa Kecamatan Patilanggio Kabupaten Pohuwato. Data dianalisis
secara kuantitatif dengan menggunakan rumus kerapatan, kepadatan, pertumbuhan
populasi dan rumus korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis
mangrove yang ada pada kawasan rehabilitas adalah jenis Rhizophora apiculata
dengan nilai kerapatan 2,41 ind/m2 yang terletak pada stasiun II. Sedangkan
makrofauna penempel yang ditemukan pada kawasan rehabilitasi mangrove terdapat
2 spesies yakni Amphibalanus amphitrite dan Saccostrea cucullata dengan nilai
kepadatan tertinggi 60,75 ind/m2
pada stasiun II. Pertumbuhan populasi makrofauna
penempel memilki nilai yang sama pada pengamatan awal dan pengamatan minggu
ke-2 dengan nilai 0,37% dan 0,54%di bandingkan dengan pengamatan minggu
pertama, ke-tiga dan ke-empat. Pertumbuhan populasi tertinggi terletak pada stasiun
III dengan rerata 2,62%. Nilai korelasi antara vegetasi mangrove dengan kepadatan
makrofauna penempel tergolong dalam kriteria hubungan kuat dimana kedua variabel
saling memberikan kontribusi. Kontribusi yang dimaksud disini berupa vegetasi
mangrove yang ada pada kawasan rehabilitasi tersebut sangat mempengaruhi
terhadap keberadaan makrofauna penempel. Dikarenakan manggrove dapat
menyediakan nutrisi dan tempat hidup bagi hewan tersebut sehingga mengakibatkan
kuranganya pertumbuhan vegetasi mangrove dan menyebabkan kematian.
Download files