Writer / NIM
REBUCHI LILIAN ANDJANI PADALI / 551417036
Study Program
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Advisor 1 / NIDN
Dr. Ir. SRI SUTARNI ARIFIN, S.Hut., M.Si. / 0005027807
Advisor 2 / NIDN
KALIH TRUMANSYAHJAYA, ST., MT / 0007017603
Abstract
Keberadaan lemaga pendidikan di Indonesia terus memberikan kontribusi terhadap pembangunan disegala bidang. Salah satu Lembaga Pendidikan yang diharapkan menghasilkan manusia yang berkualitas adalah Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR). Provinsi Gorontalo tercatat memiliki 58 SMK yang tersebar di seluruh wilayah, namun belum ada SMK dengan fokus utama pada teknologi rekayasa khususnya dalam konstruksi dan properti dengan menerapkan sistem sekolah ber-asrama. Perencanaan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa (SMKTR) yang menerapkan sistem Boarding School dan menitikberatkan pada arsitekur modern diharapkan dapat memaksimalkan sistem pendidikan SMK di Provinsi Gorontalo. Arsitektur modern merupakan istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan ciri khas yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghilangkan segala macam ornamen. Keunggulan arsitektur modern adalah pelaksaaan konstruksi yang cepat dengan menghasilkan gaya arsitektur yang praktis (Inez, 2014). Oleh karena itu, bentuk arsitektur harus mengikuti fungsinya. Penekanan desain arsitektur modern adalah pada ruang, sehingga desainnya polos, sederhana dan memiliki area kaca yang luas. Arsitektur modern memiliki prinsip fungsionalitas dan efisiensi.
Dalam perancangan Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Rekayasa
(SMKTR) ditemukan bahwa konsep perencanaan makro sudah sesuai dengan ketentuan yang ada dan mencakup seluruh kegiatan di sekolah yang bersangkutan, namun dengan beberapa kekurangan. Kekurangan ini ditanggulangi dari hasil analisa orientasi matahari, arah angin, kesibingan dan vegetasi. Perubahan perencanaan yang dapat memaksimalkan fungsi dari setiap bagian bangunan yang akan dibangun dimasa yang akan dating. Selain itu, analisis denah juga direkomendasikan untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bangunan yang akan dibangun dengan menggunakan pendekatan arsitektur modern.
The existence of educational institutions in Indonesia continues to contribute to the development in all fields. One of the educational institutions that is expected to produce quality human beings is the Engineering Technology Vocational High School (SMKTR). Gorontalo Province is recorded to have 58 of these schools spread across the region, but there are no vocational schools with main focus on engineering technology, especially construction and property by implementing a boarding school system. The planning of the Engineering Technology Vocational High School (SMKTR) which implements the Boarding School system and focuses on modern architecture is expected to maximize the vocational education system in Gorontalo Province.
Modern architecture is a term given to a number of buildings with characteristics that prioritize simplicity of form and eliminate all kinds of ornaments. The advantage of modern architecture is the fast implementation of construction by producing a practical architectural style (Inez, 2014). Therefore, the architectural form must follow its function. The emphasis of modern architectural design is on space, so the design is plain, simple and has a large glass area. Modern architecture has the principle of functionality and efficiency.
In the design of the Engineering Technology Vocational High School (SMKTR) it was found that the macro planning concept was in accordance with existing regulations and covered all activities in the school concerned, but with several shortcomings such as solar orientation, less precise wind direction, noise control, and additional vegetation. Planning changes can maximize the function of each part of the building to be built in the future. In addition, this floor plan analysis is also recommended to be used as a basis for planning buildings to be built using a modern architectural approach.
Download files