Writer / NIM
IBRAHIM SIMON / 613414063
Study Program
S1 - AGROTEKNOLOGI
Advisor 1 / NIDN
Dr INDRIATI HUSAIN, SP, M.Si / 0026107305
Advisor 2 / NIDN
Dr SUTRISNO HADI PURNOMO, SP., MP / 0010127303
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang sesuai untuk perkecambahan benih nangka (Artocarpus heterophyllus L.). Dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo pada bulan November sampai dengan Desember 2020. Percobaan ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas 10 perlakuan yang merupakan kombinasi dari dua faktor yaitu pelepasan kulit ari dan perendaman dengan air kelapa. Faktor pertama, pelepasan kulit ari yang terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa pelepasan kulit ari dan pelepasan kulit ari. Faktor kedua, perendaman air kelapa muda yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0, 25, 50, 75 dan 100% air kelapa. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperlukan 30 unit perkecambahan. Setiap unit persemaian berupa wadah baki dengan ukuran 33 cm x 26 cm dengan tinggi 5 cm. Setiap wadah percobaan berisikan 5 benih nangka. Parameter yang diamati terdiri dari daya berkecambah benih, indeks vigor, waktu berkecambah benih, panjang hipokotil dan panjang radikula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelepasan kulit ari dan faktor konsentrasi air kelapa muda tidak terdapat interkasi terhadap perkecambahan benih nangka. Pelepasan Kulit ari lebih berpengaruh dibandingkan dengan kulit ari yang belum dikupas pada pertumbuhan benih tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus L.). Pelepasan kulit ari dapat memberikan respon siknifikan terhadap perkecambahan benih nangka pada parameter daya berkecambah benih, indeks vigor, waktu berkecambah benih, panjang hipokotil, dan panjang radikula. Perlakuan kulit ari merupakan perlakuan yang sangat relefan dalam meningkatkan perkecambahan benih nagka (Artocarpus heterophyllus L).
Kata Kunci :Induksi Perkecambahan Benih, Pelepasan Kulit Ari dan Perendaman Air Kelapa
Download files
