Writer / NIM
MUTMAINNAH AHYADI / 613416034
Study Program
S1 - AGROTEKNOLOGI
Advisor 1 / NIDN
Dr. MOHAMAD LIHAWA, S.P., M.P / 0025057007
Advisor 2 / NIDN
ANGRY PRATAMA SOLIHIN, SP, M.Sc / 0914028703
Abstract
Jagung merupakan tanaman pangan dunia yang terpenting selain gandum dan padi Ulat grayak jagung (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) merupakan serangga invasif yang telah menjadi hama pada tanaman jagung (Zea mays L.). Pengendalian hama Spodoptera frugiperda dilakukan dengan teknik pengendalian yang ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan pestisida nabati. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-mei 2021 didesa Bulotalangi Timur, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dan 1 kontrol, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu ekstrak tumbuhan daun mahoni konsentrasi 400 ml/ 1 liter air, ekstrak tumbuhan daun sirsak konsentrasi 400 ml/ 1 liter air, ekstrak tumbuhan gulma siam konsentrasi 400 ml/ 1 liter air. Berdasarkan hasil penelitian nilai mortalitas, dari ketiga jenis ekstrak tanaman ekstrak tanaman daun mahoni sebesar 46,31%, ekstrak tanaman daun sirsak sebesar 96,67%, dan ekstrak tanaman gulma siam sebesar 59,31%. Sedangkan nilai efikasi yang diperoleh yaitu ekstrak tanaman daun mahoni pada aplikasi 1 sebesar 5,40% sedangkan pada aplikasi 2 sebesar 21,62%. Ekstrak tanaman daun sirsak pada aplikasi 1 sebesar 32,43% sedangkan pada aplikasi ke 2 nilai efikasi sebesar 51,35%. Ekstrak tanaman gulma siam pada aplikasi 1 sebesar 27,02% sedangkan pada aplikasi ke 2 sebesar 32,43%.
Kata kunci: jagung, mortalitas hama, Spodoptera frugiperda, insektisida nabati
Download files