ESSAY

Writer / NIM
CHAIRUNNY BOEKOESOE / 614413068
Study Program
S1 - AGRIBISNIS
Advisor 1 / NIDN
Prof. Dr. Ir. MAHLUDIN H. BARUWADI, MP / 0011076507
Advisor 2 / NIDN
Dr. Ir. ASDA RAUF, M.Si / 0006076203
Abstract
ABSTRAK Chairunny Boekoesoe (2017), 614413068, Analisis Usahatani Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana) di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo di Bawah Bimbingan Mahludin H. Baruwadi dan Asda Rauf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Struktur biaya dan pendapatan usahatani pisang kapok di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, 2) Kelayakan Usahatani pisang kapok di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilakukan di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2017 dengan jumlah sampel 55 orang petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Analisis data yang digunakan yaitu analisis struktur biaya usahatani, analisis pendapatan dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian ini menunjukan struktur biaya usahatani dengan biaya tetap rata-rata sebesar Rp. 13.611,09 /petani dengan rata-rata perhektar Rp. 50.428,86. Biaya variabel rata-rata sebesar Rp. 79.347,27 dengan rata-rata perhektar Rp. 268.560. Penerimaan dalam sekali panen atau tiga bulan pertama dalam usahatani pisang kapok dengan rata-rata sebesar Rp. 728.181,82. Sedangkan pendapatan bersih dalam usahatani pisang kapok dalam sekali panen atau tiga bulan pertama dengan rata-rata sebesar Rp.632.223,46. Kelayakan usahatani pisang kapok di Desa Bakti Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo dapat dikatakan layak untuk diusahakan dengan nilai R/C Ratio adalah 7,83. Kata Kunci : Tanaman Pisang Kepok, Usahatani, Kelayakan Usahatani
Download files

ARCHIVES

2024
Year Essay 2024
2023
Year Essay 2023
2022
Year Essay 2022
2021
Year Essay 2021
2020
Year Essay 2020
2019
Year Essay 2019
2018
Year Essay 2018
2017
Year Essay 2017
2016
Year Essay 2016
2015
Year Essay 2015
2014
Year Essay 2014
2013
Year Essay 2013
2012
Year Essay 2012
2011
Year Essay 2011