Writer / NIM
SRI FATMAWATI ISINI / 614417079
Study Program
S1 - AGRIBISNIS
Advisor 1 / NIDN
Dr RIA INDRIANI, SP, M.Si / 0026057506
Advisor 2 / NIDN
ECHAN ADAM, S.E., M.M / 0023098902
Abstract
Sri Fatmawati Isini. Analisis Rantai Nilai Komoditas Cabai Rawit di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Dibimbing oleh Ria Indriani dan Echan Adam.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis rantai nilai komoditas cabai rawit di Kecamatan Bulawa, (2) menganalisis distribusi nilai tambah pemasaran diantara para pelaku rantai nilai cabai rawit di Kecamatan Bulawa. Metode penelitian menggunakan analisis rantai nilai menurut Porter (1985), analisis biaya dan keuntungan dan analisis nilai tambah pemasaran. Responden pada penelitian ini adalah petani cabai rawit dari Desa terpilih yang ada di Kecamatan Bulawa yaitu 18 petani di Desa Mamungaa dan 20 petani di Desa Mamungaa Timur. Adapun untuk responden pedagang yang berjumlah 8 orang terdiri dari 1 pedagang besar, 2 pedagang pengumpul, dan 5 pedagang pengecer. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6 tahapan rantai nilai yaitu mulai dari pembelian input sarana produksi, budidaya, pemanenan, pengolahan dan distribusi sampai pada konsumen. Terdapat 4 pelaku utama rantai nilai yaitu petani, pedagang besar, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer yang masing-masing melakukan dua aktivitas yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung berdasarkan teori Porter (1985). Rata-rata pendapatan yang diterima pelaku utama rantai nilai cabai rawit per satu kali musim tanam sebesar Rp 206.005.758.88 dengan rata-rata biaya sebesar Rp 15.862.734,54 dan rata-rata nilai R/C ratio sebesar 16,92. Terdapat enam saluran pemasaran yang masing-masing memiliki nilai tambah pemasaran. Pelaku pasar yang menghasilkan nilai tambah pemasaran paling tinggi yaitu pedagang pengecer pasar sentral sebesar Rp 9.008,28/kg dan paling rendah yaitu pedagang pengecer luar Kecamatan sebesar Rp 1.454,56/kg.
Kata kunci : cabai rawit, rantai nilai, biaya dan keuntungan, nilai tambah pemasaran
Download files
