Writer / NIM
ASRI TOMAYAHU / 821410013
Study Program
S1 - FARMASI
Advisor 1 / NIDN
ROBERT TUNGADI, S.Si, M.Si., Apt / 0025107607
Advisor 2 / NIDN
NUR AIN THOMAS, S.Si, M.Si.Apt / 0031128201
Abstract
Umbi gadung mengandung zat beracun yaitu Asam sianida (HCN). Asam sianida yang terkandung dalam umbi gadung dapat menganggu bioavailabilitas nutrient didalam tubuh. Penelitian ini bertujuan memformulasikan air rendaman umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) dalam bentuk larutan biopestisida dan mengetahui efektivitas formulasi larutan biopestisida dari ekstrak umbi gadung (Dioscorea hispida Dennst) pada belalang (Locusta migratoria). Penelitian ini menggunakan tanaman umbi gadung yang diekstraksi secara maserasi dengan air tawar selama 10 hari dan diformulasi dalam sediaan larutan biopestisida dengan rancangan formula natrium lauryl sulfat 2%, asam fosfat 0,005%, asam benzoat 0,1%, dan air rendaman umbi gadung dicukupkan hingga 1000 mL yang diujikan pada belalang (Locusta migratoria). Dalam penelitian ini, dilakukan analisis kadar kuantitatif dengan pengukuran pH sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah formulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran nilai pH asam sianida relatif stabil pada pH 5,5 dan 5,4 saat sebelum formulasi dan sesudah formulasi sedangkan pada uji kadar kembali kandungan sianida di dalam larutan pestisida terjadi penurunan sebesar 1,708 ppm. Larutan biopestisida umbi gadung efektif dapat membunuh belalang dengan waktu mati belalang rata-rata pada jam ke-5, dengan perbandingan kontrol positif pestisida pasaran Dursban EC 200 rata-rata pada jam ke-2, dan pada kontrol negatif air rata-rata pada jam ke-50.
Kata Kunci : Biopestisida, Asam sianida, Belalang, Umbi Gadung
Download files
