Writer / NIM
						RANO RAMA GONI / 821410036
						Study Program
						S1 - FARMASI
						Advisor 1 / NIDN
						HAMSIDAR HASAN, S.Si, M.Si, Apt / 0025057006
						Advisor 2 / NIDN
						DEWI RAHMAWATY MOO, S.Farm, M.Sc., Apt / 0009038203
						Abstract
						Daun gedi secara tradisional telah lama dikenal di Sulawesi Utara sebagai tanaman sayuran. Masyarakat memanfaatkan daun gedi yang direbus tanpa garam sebagai obat tradisional, antara lain untuk sakit ginjal, maag, dan kolesterol tinggi (Mamahit, 2010: 42). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efek penurunan kadar kolesterol total ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L.) pada tikus putih jantan (Ratus novergicus) dan menentukan pada konsentrasi berapa ekstrak daun gedi (Abelmoschus manihot L.) mempunyai efek paling besar dalam menurunakan kadar kolesterol total pada tikus putih jantan (Rattus novergicus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dalam penelitian ini digunakan 15 ekor tikus putih jantan yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol positif (simvastatin), kelompok 2 kontrol negatif (Na-CMC), kelompok 3 perlakuan 5%, kelompok 4 perlakuan 10%, dan kelompok 5 perlakuan 15%. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa presentase penurunan lebih besar terjadi pada kelompok kontrol positif (simvastatin) yaitu 73,34%, kemudian kelompok ekstrak 15%; 64,52%, 10%; 52,90%, dan 5%; 34,26%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak 15% daun gedi dapat menurunkan kolesterol secara optimal. Berdasarkan uji ANOVA, terdapat perbedaan bermakna dari nilai presentase penurunan seluruh kelompok. Sedangkan uji Post Hock LSD menunjukkan terdapat perbedaan bermakna nilai presenstase antar kelompok perlakuan.
Kata kunci : Daun gedi, kolesterol total
						Download files