Peneliti

Abdi Gunawan Djafar

Jenis Penelitian

Penelitian Mandiri

Sumber Dana

Mandiri

Abstrak

Indonesia terletak di garis khatulistiwa, memiliki potensi sinar matahari yang berlimpah sebagai sumber energi yang dapat dikonversi menjadi tenaga listrik. Pengubahan tersebut dilakukan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dirangkaikan dengan peralatan listrik lainnya sampai menjadi listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan berbagai perangkat elektronik. PLTS dapat dipasang terintegrasi dengan bangunan atau terpisah dengan bangunan. PLTS yang berintegrasi dengan bangunan berupa PLTS di atas atap atau yang dipasang pada fasad bangunan. Pada bangunan tinggi dengan jumlah lantai berpuluh-puluh, PLTS dapat dipasang pada bidang fasad yang memiliki luas bidang dinding yang besar. Namun, pada bangunan rendah seperti rumah tinggal, maka bidang atap sebagai bidang terluasnya menjadi pilihan utama sebagai lokasi PLTS. PLTS Atap dapat mengurangi tagihan listrik, dengan cara alih-alih menggunakan listrik PLN pada siang hari, listrik yang diproduksi oleh PLTS Ataplah yang digunakan. Makin banyak daya PLTS Atap yang dimiliki akan semakin baik, semakin besar pula penghematan yang didapatkan. Berbagai penelitian dan preseden menjelaskan, secara arsitektural, besar produksi energi listrik oleh PLTS pada atap dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kemiringan atap, arah hadap atap, hingga bentuk atap dan luas bidang atapnya. Kesemuanya akan saling berkaitan dengan desain bangunan secara keseluruhan, dan berpengaruh terhadap faktor desain arsitektur seperti estetika tampilan bangunan, jenis konstruksi bangunan, tata letak bangunan pada lahan, dan lain-lain. Perlu adanya kajian-kajian yang diakukan secara bertahap untuk mengatasi baik masalah penyediaan energi listrik melalui PLTS Atap dan masalah arsitektural bangunannya. Kajian ini akan diawali dengan menentukan variabel-variabel atap dan PLTS yang akan berpengaruh terhadap produksi energi listrik, membuat model bangunan pada program simulasi, kemudian PLTS Atap dimodelkan di atas bangunan. Program simulasi digunakan untuk mendapatkan besar produksi listrik PLTS Atap. Hasil simulasi ini akan digunakan untuk menghitung besar penghematan tagihan listrik, dengan cara membandingkannya dengan data daya listrik terpasang, dan besar tagihan listrik yang telah diperoleh sebelumnya,